Traveling

Pantai Tegal Wangi dan Pesona Surgawinya

Pantai Tegal Wangi, Jimbaran, Kuta Selatan, Bali.

Kali ini aku kembali berkesempatan menginjakkan kaki lagi di pulau Dewata. Tempat dengan keharmonisan dari budaya tradisional dan gaya modern tercampur dan menyatu membuat keindahan yang unik. Keeksotisan alam yang memanjakan penglihatan yang sulit untuk dilewatkan. Keramahan dan rasa damai yang kerap muncul bila berkunjung ke tempat ini.

Ini bukan kali pertama aku ke sini. Namun, rasa rindu akan atmosfir dan nuasa Bali selalu menanda di dalam hati. Beruntungnya aku, karena ada urusan dari kantor, aku dan tiga rekan kerjaku, sebut saja Ncan, Benny dan Bang Shandy, mengharuskan kami untuk bertolak dari Jakarta ke Bali. Setelah tertahan beberapa jam di bandara sampai ada drama pembatalan penerbangan dari maskapai yang akan kami tumpangi yang akhirnya kami harus membeli tiket penerbangan dari maskapai lainnya, karena status gunung Agung pada saat itu sedang siaga 1, akhirnya tepat pukul 16:40 WIB, pesawat kami take off juga dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. Menempuh waktu 2, 5 jam yang mana memakan waktu lebih lama 1 jam untuk bisa terbang ke Bali, akhirnya kami mendarat dengan selamat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali pukul 21:40 WITA. Lelah terasa ketika sampai di hotel di bilangan Sanur, yang masih termasuk wilayah Denpasar. Sudah cukup malam untuk bisa beraktivitas, kami putuskan beristirahat.

Singkat cerita, sore hari setelah acara kantor, kami menyusun waktu untuk bisa merasakan suasana liburan di business trip kala itu. Setelah berkutat dengan Google Maps untuk menentukan daerah mana yang akan kami tuju, terpilihlah pantai Tegal Wangi. Kebetulan kami semua belum ada yang pernah pergi ke pantai itu.

Bang Shandy, Ncan, Benny dan aku di pantai Tegal Wangi

Senin pagi, 2 Juli 2018, hari terakhir kami di sana. Tentu saja tidak akan kami sia-siakan kesempatan untuk bisa berpergian di hari terakhir business trip. Setelah sarapan kemudian berkemas, kami check out jam 12 siang WITA dari hotel. Mengendarai mobil yang kami sewa, kami melaju ke pantai Tegal Wangi di daerah Jimbaran, Kuta Selatan. Perjalanan dari daerah Sanur ke pantai Tegal Wangi berjarak 26 km yang menghabiskan waktu sekitar 50 menit. Kami sempatkan makan siang terlebih dahulu di salah satu restoran di daerah Jimbaran yang menyajikan makanan-makanan dari laut. Setelah perut terasa kenyang, baru lah kami siap melanjutkan menempuh perjalanan ke pantai Tegal Wangi.

Tepat pukul 16:00 WITA kami tiba. Sesampainya di sana, yang pertama menjadi sorotanku adalah tempat parkir kendaraan, di mana belum tertata dan dikelola yang tentu saja kami tidak perlu membayar parkir di sana alias gratis. Pintu masuk dari pantai ini juga seperti hanya jalan setapak yang dikelilingi semak-semak cukup tinggi, kira-kira setinggi baru orang dewasa. Mungkin jalan masuk ini sengaja dibuat oleh penduduk sekitar untuk mempermudah mereka ke pantai itu juga.

Sesi foto di pantai Tegal Wangi

Ketika masuk, hamparan laut yang indah tepampang jelas. Membuat mata seperti bebas menjamah setiap sudut dari keindahan yang menakjubkan. Dari tebing itu aku dan yang lainnya langsung mengambil telepon genggam kami dan mulai mengabadikan momen itu. Satu hal yang sangat perlu diperhatikan adalah keselamatan, karena tebing itu tidak memiliki pagar pembatas di ujung tebingnya, jadi para pengunjung yang tidak berhati-hati bisa saja jatuh.

Pemandangan lebih indah terdapat di sebelah selatan. Pantai Tegal Wangi dengan panorama yang khas bisa terlihat jelas di sisi itu. Hamparan pasir putih dan pinggiran tebing yang menjulang membuat pantai ini agak berbeda dari pantai lainnya di Bali yang pernah aku kunjungi sebelumnya. Apalagi di sepanjang pantai aku juga tidak menemukan sampah berserakan. Pokoknya keren lah!

Ombak di sore itu tidak begitu besar. Banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri yang berenang di pinggiran pantai. Keunikan lainnya dari pantai Tegal Wangi adalah adanya bebatuan yang terbentuk secara alami karena terkikis oleh hempasan ombak yang menyerupai bentuk kolam-kolam kecil yang bisa dimasuki untuk sekedar menyeburkan diri ke air yang terisi di batu berbentuk kolam itu hasil dari ombak yang datang ke pinggir pantai.

Pantai yang menyajikan keheningan membuat banyak wisatawan yang datang ingin berlama-lama di pantai itu. Benar saja, aku dan rekan-rekan kerjaku menghabiskan waktu di sana sekitar 3 jam. Sekalian juga kami ingin melihat indahnya cahaya senja di pantai ini. Deburan demi deburan dari air laut menambah keintiman diri kala itu dengan kenyamanan yang tercipta dari suasana damai. Terasa sekali. Apalagi semakin senja, suara deburan ombak semakin kencang terdengar mengalahkan keramaian wisatawan yang mulai ramai berdatangan.

Memang, pantai ini cocok sekali bagi seseorang yang gemar sekali melihat pantai dan matahari terbenam. Pantai yang tepat mengarah barat ini menyuguhkan keindahan jingga dari matahari terbenam cipataan Yang Maha Agung. Pantai ini bisa dibilang adalah salah satu pantai yang belum banyak orang tahu. Jadi, pantai ini juga bisa menjadi rekomendasi kamu yang ingin mempunyai pengalaman ke pantai yang sepi. Pantai Tegal Wangi juga sangat cocok untuk dijadikan tempat favorit baru bagi para fotografer profesional untuk melakukan sesi foto pre-wedding. Alasannya sudah pasti karena selain tempatnya yang indah, suasananya sepi, pantainya berpasir putih bersih jadi alasan utamanya.

Panorama matahari terbenam di pantai Tegal Wangi

Cahaya matahari yang kian meredup, tak menahan beberapa penduduk sekitar untuk datang juga. Aku perhatikan waktu itu, mereka mencoba memancing cumi-cumi di pantai itu. Rupanya pantai Tegal Wangi menjadi salah satu spot yang tepat untuk memancing cumi-cumi. Aku sempat ngobrol singkat dengan salah satu penduduk yang sedang memancing di sana, dan berhasil mendapat informasi bahwa pantai Tegal Wangi juga rupaya merupakan salah satu pantai yang disakralkan oleh penduduk Bali, khususnya mereka yang beragama Hindu. Penduduk beragama Hindu percaya tempat ini merupakan tempat suci untuk melakukan penyucian diri serta prasasti-prasasti dalam menyambut hari besar agama Hindu, Galungan dan Kuningan. Tak heran mungkin itu lah mengapa tempat ini dirawat oleh penduduk lokal.

Waktu telah menujukkan pukul 7:00 malam WITA dan cahaya senja mulai menghilang. Kami mulai bergegas untuk pergi ke bandara mengajar penerbangan pulang ke Jakarta. Itu lah salah satu tempat wisata alami yang kami kunjungi di sela-sela business trip kami. Pantai yang bisa menjadi tempat ideal bagi keluarga dan para pelancong di Bali untuk bersantai dan melepas penat dari hiruk-pikuk kota.

Firdaus Soeroto

He is the second child of three children coming from a humble family background, and he is feeling blessed to be where and what he is today.

Related Articles

66 Comments

  1. Bali itu memang selalu menarik untuk dikunjungi lagi dan lagi yah. Selalu menyuguhkan pesona yang berbeda dari kunjungan yang satu ke kunjungan yang lain.

  2. Bali itu memang selalu menarik hati untuk berkunjung ya. Entah sudah berapa kali ke sana, saya selalu menemukan POI baru untuk dikunjungi, salah satunya ya pantai ini.

  3. Bali memang terus berkembang dengan berbagai destinasi wisatanya. Beruntung, bias business trip sekaligus jalan-jalan. Terimakasih referensinya, pantai Tegal Wangi

    1. Ya, beruntungnya hehe… Next time silahkan datang ke Bali dan kunjungi pantai ini ya.

  4. Baru tau kalo ada pantai ini di Bali, next time kalo ke Bali lagi pengen berkunjung ke pantai ini, thanks infonya

    1. Sunset memang selalu nyaman dipandang, setuju? Iya. Kebetulan lagi ada dinas keluar kota, jadi bisa sekalian jalan-jalan gratis hehe.

  5. Wah, sunset di pantai Tegal Wangi juara banget ya kak. Spot yang keren untuk jepret2 nih…

  6. Punya kerjaan yg mengharuskan dines ke luar kota emang mengasyikkan ya, mas! Selain punya pengalaman bertemu dg banyak orang baru dg berbagai macam budaya, bisa diselipin waktu buat ngunjungin tempat wisatanya. Duh, jadi kangen dines 😅

    1. Betul Alhamdulillah… Semoga bisa dapat kerjaan yang bisa keliling daerah habis ini hehe

  7. Baru tahu di Bali ada pantai Tegal Wangi, sepertinya tempatnya tidak terlalu terkenal yaa tapi recommneded buat dikunjungi, jadi pengen kesana

    1. Justru yang belum terkenal biasanya yang seru buat dijelajahi. Buruan kesini sebelum sudah terlalu rame. Hehe

    1. Ah Febi… Terima kasih. Terima kasih sudah mampir ke blog gua ya. Semangat menulis!

    1. Bali masih banyak yang tersembunyi. Masukin ke wish-list aja jangan ke waiting list hehe

  8. Wah pekerjaan nya sama dengan saya yang sering keluar kota. Saya pernah mengunjungi pantai tegal wangi, lokasi nya masih sepi dan enak banget kondisi alam nya.

  9. Bali dan pesona sunsetnya selalu bikin kita ingin datang lagi dan lagi. Aku belum pernah sih ke Tegal Wangi ini. Someday harus ke sini ah. Saran saja, sebaiknya foto diperbanyak supaya lebih menarik artikelnya. Semangat terus

    1. Next time, sempatkan ke sini kalau ke Bali ya Miss Yun. Keren banget! Anyway, terima kasih ya sarannya, Suhu. Hehe

  10. Duh pantainya bikin makin rindu sama air asin. Beneran dah, jangan ke pantai Tegal wangi Bali. Ke pulau seribu saja belum terlaksana. Padahal udah sakau laut. Baca tulisan mas Firdaus jadi membanyangkan ada di sana duh refresh banget. Apalagi liat fotonya pengen nyebur aja rasanya.

  11. Pantai di bali enggak ada matinya ya.. adaa aja kayaknya yang baru.. dan yang ini masih sepi lagi. Baek2 nih bentar lagi rame. #thepowerofsosmed.
    Seru ya kalo bisa nyempetin waktu disela jadwal dinas kantor begini..

  12. Jadi sambil menyelam minum air, kembung dong!! Mumpung perjalanan dinas sekalian jalan-jalan, beruntung ya. #kadangsayajugabegitu hehehe

  13. Aku juga suka memanfaatkan bisnis trip untuk jelong2, yeaay kita samaan, hahahaa.. Btw pas baca paragraf awalnya serasa lagi baca novel gt Ka.. Duuuh, terhanyut deh adek 😛

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button